Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Malam Jum’at! Jangan Salah Mengartikan Sunah Rasul

SUNAH RASUL DI MALAM JUM'AT


Malam Jum’at merupakan malam yang istimewa utamanya bagi orang Islam, sebab di malam Jum’at terdapat banyak kegiatan kerohanian yang banyak dilakukan. Kegiatan-kegiatan itu merupakan anjuran agama yang berlandasan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw serta ijma’ ulama’ dan qiyas. Ada beberapa orang yang secara langsung mengkhususkan istilah sunnah rasul di malam Jum’at ini pada hubungan suami istri yang dalam bahasa pesantrennya terkenal dengan istlah jima’.

Istilah sunah rasul ini kadang-kadang dijadikan bahan guyonan dikalangan anak muda bahkan kalangan sudah berumur. Seakan-akan sunah rasul yang utama dilakukan di malam jum’at hanyalah hubungan suami istri tersebut. Hal itu bisa menjadikan kekosongan kegiatan untuk para pemuda dan remaja yang masih belum berumah tangga.

Syekh Wahbah Zuhaili dalam Fiqhul Islami wa Adillatuh menjelaskan tentang bahasan ini,

وليس في السنة استحباب الجماع في ليال معينة كالاثنين أو الجمعة، ومن العلماء من استحب الجماع يوم الجمعة
Artinya : “Di dalam sunah tidak ada anjuran berhubungan seksual suami istri di malam-malam tertentu, seperti malam senin atau malam jum’at. tetapi ada sebagian ulama’ menyatakan anjuran hubungan seksual di hari jum’at.”

Keterangan Syekh Wahbah Zuhaili ini dengan terang menyebutkan bahwa sunah Rasulullah tidak menganjurkan menggauli istri secara khusus di malam Jum’at. Kalaupun ada anjuran itu datang dari sebagian ulama’ yang didasarkan pada hadis Nabi Muhammas saw dengan redaksi, “Siapa saja yang mandi di hari Jum’at, maka . . . “ Dari hadis ini kemudian ulama’ menafsirkan kesunahan menggauli istri di malam Jum’at. Pendapat ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin.

Kesimpulan bahwa hubungan suami istri bukan satu-satunya amalan yang anjurkan oleh Nabi Muhammad saw di malam jum’at sehingga istilah sunnah rasul tidak khusus pada jima’ melainkan masih banyak amalan lain yang juga perlu untuk diperhatikan serta diamalkan. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw di malam dan hari Jum’at :

1. Memperbanyak Baca Shalawat

Anjuran ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro,

أكثروا علي من الصلاة في كل يوم جمعة فإن صلاة أمتي تعرض علي في كل يوم جمعة، فمن كان اكثرهم علي صلاة كان أقربهم مني منزلة
Artinya : “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at, karena shalawat umatku akan diperlihatkan kepadaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”

Dari hadis ini malam dan hari jum’at merupakan waktu yang dianjurkan untuk menambah jumlah pembanyaan shalawat dari pada hari-hari yang lain. Semisal di hari lain istiqamah 100 kali, maka pada malam Jum’at ditambah 1000 kali. Begitu selanjutnya.

2. Membaca Surat Al Kahfi

Penjelasan tentang membaca surat Al Kahfi ini sebagaimana keterangan Imam As Syafi’I dalam kitab Al Umm yang artinya, “Imam Syafi’I berkata, telah mengabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at’. Beliau juga berkata, telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jum’at saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surah Al Kahfi pada malam Jum’at dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini.”

3. Memperbanyak berdoa

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,

فيه ساعة لا يوافقها عبد مسلم وهم قائم يصلي يسأل الله تعالى شيئا إلا أعطاه الله إياه
Maksudnya adalah sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalatdan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.

Inilah beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan pada malam dan hari Jum’at, tidak hanya terkhusus pada hubungan suami istri saja. Masih banyak amalan-amalan lain seperti shadaqah dan yang lainnya.

Posting Komentar untuk "Malam Jum’at! Jangan Salah Mengartikan Sunah Rasul"