Bagaimana Cara Minum Bernilai Ibadah
Etika Minum
Minum
merupakan rutinitas setiap makhluk hidup. Minum bahkan lebih utama dari pada
makan, sebab adegium kuno menyebutkan bahwa seorang yang tidak makan masih bisa
bertahan hingga satu pekan, namun bila tidak minum akan mati dalam waktu tiga
hari.
Minum
secara umum dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja. Namun Islam telah
mengatur etika-etika dalam minum, sehingga yang diperoleh bukan hanya hilangnya
haus nan dahaga, tetapi juga di dalamnya terdapat unsur ibadah kepada Allah
swt.
Al
Hafidz Hasan Al Mas’udi dalam kitab Taisirul Khallaq menjelaskan etika-etika
minum sebagai berikut :
1. Memegang gelas dengan tangan kanan
Minum
tidak boleh langsung diminum dari ceret atau kendi, melainkan dituangkan
terlebih dahulu kepada gelas. Menuangkan dan memegang gelas sayogyanya
menggunakan tangan kanan, bukan dengan tangan kiri.
Dalam
hadis Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ
بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ
بشمالِهِ
Artinya “jika seseorang dari kalian makan maka makanlah
dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya.
Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya”
2. Menyebut nama Allah (Basmalah)
Sebelum
minum hendaknya membaca basmalah, Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad ﷺ :
إِذَا أَكَلَ
أَحَدكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه ، فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّله
فَلْيَقُلْ : بِسْمِ اللَّه فِي أَوَّله وَآخِره
Artinya : “Apabila
salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia ucapkan “Bismillah”.
Jika ia lupa untuk menyebutnya, hendaklah ia mengucapkan: Bismillaahi fii
awwalihi wa aakhirihi (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.
3. Minum dengan duduk
Etika
ketiga dalam minum adalah minum dalam keadaan duduk, bukan berdiri dan yang
lainnya. Dokter spesialis anatomi tubuh menjelaskan bahwa minum dengan duduk
dapat memperlancar saluran pencernaan dan manfaat lainnya.
Dalam
hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda :
لاَ
يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ
Artinya : “Janganlah
sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia
lupa maka hendaknya dia muntahkan.”
4. Minum bertahap
Meminum
air hendaknya diminum secara bertahap, tidak boleh seteguk sekaligus sebab
dapat membahayakan hati. Tahapan minum ini dengan tiga nafas, dengan membaca
basmalah dalam tiap satu nafas.
Hal
ini berdasarkan sabda Nabi ﷺ :
مُصُّوا
الْمَاءَ مَصَّا وَلَا تَعُبُّوْهُ عَبَّا
Artinya
: Isaplah air dengan isapan dan jangan meneguknya sekaligus.
5. Mendahulukan orang di sebelah kanan
Bila
minum bersama-sama hendaklah mendahulukan memberi orang disebelah kanan dari
pada disebalah kirinya, miskipun derajat orang yang disebelah kiri lebih tinggi.
dan jika ingin mendahulukan orang yang sebelah kiri, sayogyanya meminta izin
kepada orang yang berada disebelah kanan.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Minum Bernilai Ibadah"