Berteman Orang Fasik
Berteman Orang Fasik
Manusia Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk yang hidup dalam kebersamaan
selalu mencari teman dalam pergaulan keseharian. Aristoteles mengistilahkan ini
sebagai Zoon Politicon. Saat mata terbuka dari tidur hingga tidur kembali,
interaksi sosial antar sesama manusi dan makhluk Tuhan lainnya terus berputar
terulang. Darinya manusia mempunyai catatan yang sebagian menjadi inspirasi dan
sebagian yang lainnya menjadi i’tibar. Sebagiamana intisari dari Hadis Nabi
Muhammad ﷺ,
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ
بَعْضًا
Seorang muslim dalam memilih teman yang menjadi total
ukur pertama adalah kebaikan agamanya, sebab karakter manusia cenderung sama
dengan siapa dia berteman. Berteman dengan orang baik dapat mendorong untuk
berbuat baik juga, begitu juga sebaliknya teman yang jelek dapat mengarahkan
kepada perbuatan jelek. Ketika teman kesehariannya selalu berprilaku positif,
maka kemungkinan besar untuk ikut berbuat hal yang positif itu sangat mungkin.
Dalam syair disebutkan :
عَنِ المَرءِ لا تَسأَل وَسَل عَن قَرينَهُ فَكُلُّ قَرينٍ بِالمُقارِنِ يَقتَدي
Berteman Orang Fasik
Ketika teman selalu mengajak kepada keburukan,
mengerjakan larangan-larangan Allah swt dan gemar melakukan maksiat, maka
berteman dengan figur yang seperti itu tidak boleh (haram). Rasulullah ﷺ bersabda,
المرء على دين خليله فلينظر احدكم من يخالل
Mendatangi tempat-tempat hiburan untuk mencari
kesenangan dalam botol minuman keras, pelukan wanita penghibur, perjudian dan
kegiatan sejenisnya merupakan perilaku fasik yang harus dihindari. Menghindari
teman yang berbuat fasik artinya berusaha untuk menghindari perilaku fasik.
Mengajak Orang Fasik Bertaubat
Perilaku berteman dengan orang fasik menjadi berbeda
pandangan saat diistilahkan mengajak orang fasik untuk berubah, tentunya hal ini
tidak boleh dilakukan oleh seorang biasa melainkan oleh beberapa orang yang
memang berbakat dan tidak diragukan keimanannya. Sebutlah tokoh Kiyai dan
Ustadz.
Kiyai dan Ustadz harus ada yang berkiprah turun
langsung mengajak perilaku fasik kembali pada jalan yang diridhai Allah swt.
Banyak perintah Allah swt dan sunah Rasulullah ﷺ yang menjelaskan poin ini, seperti firman Allah swt,
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ
بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
Cara untuk mengajak orang fasik untuk bertaubat
diantaranya ialah dengan bergaul dan berteman dengan mereka. Menyentuh hati dan
rasa sehingga ikut pada kebaikan yang seharusnya dilakukan. Perilaku seperti ini
bukan lagi berteman orang fasik, melainkan mengajak orang fasik untuk bertaubat
kepada Allah swt. Hal ini tidak lagi dilarang (haram) melainkan suatu keharusan
(wajib).
Posting Komentar untuk "Berteman Orang Fasik"