Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Naja Hafidz Indonesia, Penderita Lumpuh Otak Hafal Alquran 30 Juz

Penderita Lumpuh Otak Hafal 30 Juz Al Quran

Naja memiliki nama lengkap Muhammad Naja Hudia Afifurohman, dia merupakan anak dari pasangan Bapak Agusfian Hidayatullah dan Ibu Dahlia Andayani. Dia lahir di Desa Gomong, kecamatan Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 17 November 2009.

Naja dilahirkan secara prematur oleh ibunya, dia lahir dengan cara operasi caesar. Tidak seperti bayi lainnya, Naja mengidap cerebral palsy atau lumpuh otak, cerebral palsy adalah gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Itulah sebabnya mengapa anak cerebral palsy mempunyai gangguan gerakan yang terkait dengan refleks berlebihan atau kekakuan, postur tubuh yang abnormal, gerakan tak terkendali, atau beberapa kombinasi dari gangguan tersebut. Naja baru bisa angkat lehernya pada usia 1,5 tahun. Kemudian bisa duduk umur 2,5 tahun, dan bisa bangun dari tempat tidur 3,5 tahun. Cerebral palsy Naja masuk kategori sedang, kaki tangannya kaku meski terlihat baik secara fisik. Naja tak bisa melakukan apapun. Bahkan saat Naja dikasih sendok, ia tak bisa mengarahkan sendoknya ke mulut.

Namun, dibalik kekurangan fisik yang dimilikinya. Di dalam otaknya tersimpan kuat hafalan Al Qur'an 30 Juz. Naja memulai belajar al Qur'an pada usia 3,5 tahun. Dia cepat dalam mengenal bacaan-bacaan Al Qur'an sebab pada masa kandungannya, ibunda naja sering mengundang qari untuk membacakan alquran pada air yang kemudian diminum oleh ibunya saat hamil. Naja berhasil menghafal Al Qur'an dalam qurun waktu 10 bulan.

Pada Hafiz Indonesia 2019 naja menjadi bagian dari peserta yang ikut berkompetesi dalam hafalan al Qur'an di RCTI. Dia berhasil menjadi juara 5 Hafidz Indonesia 2019, serta dinobatkan sebagai peserta terbaik Hafiz Indonesia 2019 kategori Aqwa (terkuat hafalnnya). Hingga kini, Naja menjadi inspirasi untuk anak Indonesia khususnya dan seluruh dunia umumnya. Dia telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk menjadi penghafal Al Qur'an.





Posting Komentar untuk "Naja Hafidz Indonesia, Penderita Lumpuh Otak Hafal Alquran 30 Juz"