Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadis Tentang 3 Macam Puasa Muharram

Hadis Tentang Puasa Muharram

Puasa merupakan ibadah seorang muslim, puasa juga termasuk dalam rukun Islam yang 5. Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, dianjurkan pula untuk berpuasa di bulan Muharram. Hal ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah sebagai berikut,

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ

Rasulullah SAW berkata, ‘Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara sholat paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.”

Hadits ini menjelaskan bahwa puasa Muharram ialah merupakan puasa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, disarankan agar orang yang mampu melakukan puasa dibulan Muharram tersebut.

Berkaitan dengan hal ini, Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (syarah sunan Tirmidzi) menjelaskan :

صَوْم الْمُحَرَّمِ ثَلَاثَةٌ الْأَفْضَلُ أَنْ يَصُومَ يَوْمَ الْعَاشِرِ وَيَوْمًا قَبْلَهُ وَيَوْمًا بَعْدَهُ وَقَدْ جَاءَ ذَلِكَ فِي حَدِيثِ أَحْمَدَ وَثَانِيهَا أَنْ يَصُومَ التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَثَالِثُهَا أَنْ يَصُومَ الْعَاشِرَ فَقَطْ

Puasa Muharram ada tiga bentuk. Pertama, yang paling utama ialah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.

Penjelasan di atas tidak merinci apakah waktu puasa yang dianjurkan adalah setiap hari atau hanya pada hari-hari tertentu di bulan Muharram. Ketiga anjuran ini setidaknya menjadi pilihan yang baik untuk mengamalkan puasa sunnah di bulan Muharram. Jika tidak, bagi yang terbiasa mengamalkan di bulan-bulan lain dapat berpuasa dari Senin hingga Kamis atau tanggal 13, 14, dan 15 Muharram (ayyamul bidh).

 

Posting Komentar untuk "Hadis Tentang 3 Macam Puasa Muharram"