Penyebab Vanisa Angel Husnul Khatimah Menurut Habib Abdul Qodir Ba'abud

Habib Abdul Qadir dalam salah satu pengajiannya menceritakan tentang kematian Vanisa Angel yang dimungkinkan mati (Kamis, 4 November 2021) dalam keadaan bagus (Husnul Khatimah). Hal itu dapat dilihat dari indikasi hari kematiannya yaitu di hari Kamis dan dengan wajah terang cerah. Pencarian alasan tersebut sebagai bentuk baik sangka / husnudzan pada seorang muslim yang meninggal, bukan untuk dijadikan sebagai idola yang harus diikuti jejaknya dalam hal keartisan dan tidak menggunakan penutup aurat. Selanjutnya habib mengatakan pengajian itu dapat diberi judul dengan Baabu Vanisa Angel min baabi dzikri mahasinil maut / باب فانيسا اغكيل من باب ذكر محاسن الموت.

Cerita serupa pernah dikisahkan oleh Habib Umar bahwa ada seorang pelacur / pezina yang meninggal dunia. Setelah kematiannya, ada seorang kiyai yang bermimpi bertemu dengan pelacur tersebut dalam keadaan duduk disinggasana putih bertaburan emas laksana seorang ratu yang anggun melebihi bidadari. Padahal dosa seorang yang berzina dapat menghapus pahasa sholat pelakunya selama 70 tahun. Kiyai tersebut lantas terkejut dengan hal yang terjadi pada si pelacur seraya bertanya, "Bagaimana mungkin engkau menjadi tuan putri dikuburan, padahal engkau pernah melakukan perzinaan?"

Si Wanita menjawab, "Kyai jangan panggil saya pelacur lagi, panggil saya sebagai bidadari. Saya selama 40 hari telah disiksa oleh para malaikat lantaran dosa-dosa selama hidup, hingga tidak tersisa kebaikan dalam diri saya. Namun, saya terima kasih pada ibu-ibu yang sudah menggunjingkan saya, sehingga pahala sholat ibu-ibu tersebut dikirimkan dan ditambahkan pada amal baik saya. Sehingga saat ini amal saya banyak sebab dapat kiriman pahala dari orang-orang yang menghibah saya".

Alasan inilah yang oleh Habib Abdul Qadir dijadikan alasan untuk berbaik sangka bahwa Vanisa Angel wafat dalam keadaan baik. Dahulu saat kasus pesanan 80 juta menimpa Vanisa viral, seluruh Indonesia membicarakan kejelekannya. Bisa jadi ghibah, hujatan, makian dari orang-orang tersebut menambah pahalanya yang menjadikannya seorang wafat dengan membawa banyak amal kiriman dari orang yang menghibahnya.