Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Ibu oleh KH. Zawawi Imron


Puisi IBU oleh KH. Zawawi Imron

Ibu,,,
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir

Ibu,,,
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
karna hutangku padamu Ibu, tak kuasa kubayar
hutangku padamu Ibu, tak kuasa kubayar
hutangku padamu Ibu, tak kuasa kubayar

Ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti

Ibu,,,
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku

Ibu,,,
kalau aku ikut ujian, lalu ditanya tentang pahlawan
kalau aku ikut ujian, lalu ditanya tentang pahlawan
kalau aku ikut ujian, lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu

bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu, bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku

Posting Komentar untuk "Puisi Ibu oleh KH. Zawawi Imron"