12 Syair Cinta Dalam Bait Alfiyah
Shorrof ialah Ibunya Ilmu, sedangkan nahwu ayahnya. Itulah arti dari pepatah arab yang sering dilontarkan oleh guru pengajar ilmu nahwu dan shorrof. Kedua ilmu itu merupakan awal dari proses pembelajaran seorang santri dalam memahami kajian-kajian ilmu di pesantren.
12 Syair Cinta Dalam Bait Alfiyah
Dalam ilmu nahwu, terdapat berbagai macam contoh kata-kata romantis serta nsehat yang dibersitkan oleh pengarangnya. Hal tersebut secara naluri menimbulkan pola romantisme dalam pergaulan seorang santri. Apalagi yang sedang bucin (budak cinta). Berikut beberapa contoh syair cinta nukilan dari kitab nahwu fenomenal Alfiyah Ibni Malik karangan Syaikh Abdullah Muhammad bin Jamaludin bin Malik Al Andalusi melalui syarah Ibnu Aqil.
1. Rela hidup tanpa ada tetangga
وَمَا نُبَالِى اِذَا مَا كُنْتِ جَارَتَنَا # اَنْ لَا يُجَاوِرَنَا اِلَّاكِ دَيَّارُ
”Aku tidak peduli selama engkau mendampingiku, biarpun tiada satu rumah yang menjadi tetanggaku kecuali engkau.”
2. Cinta Buta Itu Memang Ada
اُطَوِّفُ مَا اُطَوِّفُ ثُمَّ اَوَى # اِلَى بَيْتٍ قَعِيْدَتُهُ لَكَاعِ
“Aku berjalan kesana dan kemari, kemudian kembali kerumah (yang ditunggui) oleh wanita yang buruk perangainya.”
3. Rindu tingkat dewa
اَسْرِبَ الْقَطَا هَلْ مَنْ يُعِيْرُ جَنَاحَهُ # لَعَلِّى اِلَى مَنْ قَدْ هَوِيْتُ اَطِيْرُ
“Hai iring-iringan burung qotho, adakah yang mau meminjamkan sayapnya kepadaku agar aku dapat terbang menemui orang yang aku cintai.”
4. Pentingnya Mengungkapkan Cinta
وَقَدْ كُنْتَ تُخْفِى حُبَّ سَمْرَاءَ حِقْبَةً # فَبُحْ لَانَ مِنْهَا بِالَّذِى اَنْتَ بَائِحٌ
“Sesungguhnya engkau telah lama memendam rasa cinta terhadap Samra, maka sekarang ungkapkanlah perasaanmu itu padanya.”
5. Sinar Bintangpun redup oleh cahaya wajahmu
سَرَيْنَا وَنَجْمٌ قَدْ اَضَاءَ فَمُذْ بَدَا # مُحَيَّاكَ اَخْفَى ضَوْءُهُ كُلَّ شَارِقٍ
“Aku berjalan dimalam hari, sedangkan gemintang telah bersinar, tetapi semenjak wajahmu muncul, maka cahaya wajahmu menutupi semua cahaya.”
6. Bayang-bayang kekasih
اَهَابُكِ اِجْلَالًا وَمَا بِكِ قُدْرَةِ # عَلَىَّ وَلَكِنْ مِلْءُ عَينٍ حَبِيْبُهَا
“Aku takut kepadamu karena menghargaimu, padahal tiada kemampuan bagimu atas diriku, namun bayangan kasihnya memenuhi mata ini.”
7. Kekecewaan Sebab Dia Berpaling
بَدَتْ فِعْلَ ذِىْ وُدٍّ فَلَمَّا تَبِعْتُهَا # تَوَلَّتْ وَبَقَّتْ حَاجَتِى فِى فُؤَادِى
“Ia tampak seorang yang dimabuk cinta, dan tatkala kuikuti ternyata dia berpaling membuat hatiku sangat kecewa.”
8. Tiada Yang Lain, Hanya Dia
وَحَلَّتْ سَوَادَ الْقَلْبِ لَا اَنَا بَاغِيَا # سِوَاهَا وَلَا عَنْ حُبِّهَا مُتَرَاخِيَا
“Dan dia tetap menjadi pujaanku, tiada sekali-kali aku menginginkan selain dia, dan tidak pula cintaku mengendur.”
9. Hubungan Jarak Jauh
تَنَوَّرْتُهَا مِنْ اَذْرِعَاتٍ وَاَهْلُهَا # بِيَثْرِبَ اَدْنَى دَارِهَا نَظَرٌ عَالِى
“Aku pandang dia dari jauh, mulai dari Adzriat, sedangkan keluarganya berada di Yatsrib, dimana rumah yang paling dekat berada jauh dari pandangan mata.”
10. Efek Si Dia Marah
كَرَبَ الْقَلْبُ مِنْ جَوَاهُ يَذُوْبُ # حِيْنَ قَالَ الْوُشَاةُ هِنْدٌ غَضُوْبٌ
“Hampir saja hatiku luluh lantah karena rindu dan sedih ketika para pengadu domba mengatakan (kepadaku) “Hindun marah padamu.”
11. Tingkah Laku Orang Jatuh Cinta Tidak Bisa Dimengerti
فَلَا تَلْحَنِى فِيْهَا فَاِنَّ بِحُبِّهَا # اَخَاكَ مُصَابُ الْقَلْبِ جَمٌّ بَلَابِلُهْ
“Janganlah kamu mencelaku karena mencintainya, maka sesungguhnya terjerat pula kepadanya saudaramu sehingga hatinya dimabuk kepayang.”
12. Keteguhan Cinta
يَلُوْمُوْنَنِىْ فِى حُبِّ لَيْلَى عَوَاذِلِى # وَلَكِنَّنِى مِنْ حُبِّهَا لَعَمِيْدُ
“Para pencela itu, mereka mencelaku karena aku mencintai Laila, tetapi cintaku padanya benar-benar kuat (tak tergoyahkan).”
Posting Komentar untuk "12 Syair Cinta Dalam Bait Alfiyah"