Kiai Ma'shum Gemar Silaturrahmi

KH. Ma’shum Lasem (W. 1972) adalah orang yang mengamalkan salah satu hadis nabi agar umat islam selalu mempererat tali silaturahmi. Silaturahmi dapat memperpanjang umur dan meperluas rezeki, begitu dikatakan.

Kiai Ma’shum melaksanakan hadis nabi tersebut dengan konsisten. Setelah melaksanakan muludan (peringatan lahirnya Nabi) setiap bulan Mulud (Rabi’ul Awal), Kiai Ma’shum meliburkan ngajinya selama sebulan. Tidak lain itu dilakukan untuk mengunjungi sahabat, teman, bahkan santrinya, untuk mempererat tali silaturahmi. Beliau juga pernah sampai ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk berkunjung ke rumah sahabatnya, Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, pendiri Nahdlatul Wathan (NW).

Tak jarang Kiai Ma’shum juga mendatangi undangan dari non muslim. Pada tahun 1970-an beliau mendatangi undangan resepsi pernikahan dari seorang Tionghoa. Tuan rumah sangat senang dan merasa terhormat dengan kehadiran Kiai Ma’sum. Untuk tokoh dari lasem ini disediakan makanan tersendiri yang tidak melanggar syari’at Islam.

Itulah sosok Kiai Ma’sum Lasem yang selalu menjaga dan mempererat tali silaturahmi. Itu tidak saja dilakukan sebulan pada bulan mulud. Jika ada kesempatan, beliau juga meluangkan waktu untuk mengunjungi saudara, sahabat, maupun santrinya.

Semoga menjadi inspirasi.