Pengertian Bina' dan Pembagiannya
Santri dalam belajar fan ilmu Nahwu, Shorrof, dan I'lal mengupas tentang pembahasan Bina'. Bina secara bahasa artinya konstruksi atau bangunan, adapun bina dalam ilmu sharaf ialah konstruksi kata dalam bahasa Arab. Dalam kata lain Bina’ adalah suatu bentuk kata yang dipandang dari segi huruf asal dan tata letaknya.
Pembagian Bina'
Dalam bahasa Arab bina’ secara global dibagi menjadi 2 :
- Bina’ salim (بِنَاءُ السَّالِمِ) atau Bina’ shoheh (بِنَاءُ الصَّحِيْحِ). Bina’ salim adalah lafadz yang huruf asalnya tidak berupa huruf 'illat (wawu, ya’ dan alif), hamzah, dan tadh’if (huruf dobel), seperti نَصَرَ، نَصَرَ
- Bina’ ghairu salim (بِنَاءُ غَيْرُ السَّالِمِ) atau Bina’ ghairu shoheh (بِنَاءُ غَيْرُ الصَّحِيْحِ). Bina’ ghairu salim adalah lafadz yang salah satu huruf asalnya berupa huruf ‘illat, seperti: وَعَدَ، يَسَرَ، قَامَ, berupa hamzah, seperti أَخَذَ dan atau berupa tadh’if seperti مَدَّ.
Macam-macam Bina
Secara terperinci bina dibagi menjadi 7 (tujuh) macam, yaitu:
1. Bina’ Shohih ialah kalimat yang fa’ fi’il, ain fi’il, dan lam fi’ilnya tidak berupa huruf hamzah dan tidak berupa huruf ‘illat serta ain fi’il dan lam f’il hurufnya tidak sama. Contoh نَصَرَ، عَلِمَ، ضَرَبَ, Bina Shohih terdapat disemua bab.
2. Bina’ Mitsal ialah kalimat yang fa’ fi’ilnya berupa huruf ‘illat. Bina’ mitsal dibagi menjadi 2 :
Mitsal wawi : jika berupa wawu. Contoh : وَعَدَ
Mitsal ya’i : jika berupa ya’. Contoh : يَسَرَ
Bina’ mitsal wawi dan ya’i terdapat disemua bab kecuali bab فَعَلَ - يَفْعُلُ
3. Bina’ Mudho’af ialah kalimat yang ain fi’il dan lam fi’il berupa huruf yang sama. Contoh مَدَّ asalnya مَدَدَ. huruf yang pertama harus di idghomkan kepada huruf yang kedua untuk menghindari keberatan. Dinamakan bina’ mudho’af (double) karena berkumpulnya dua huruf yang sama. Bina’ mudho’af terdapat di bab yang ikut wazan: فَعَلَ – يَفْعِلُ, فَعِلَ - يَفْعَلُ, dan فَعِلَ – يَفْعِلُ
4. Bina’ Lafif ialah kalimat yang terdapat dua huruf ‘illah didalam satu kalimat. Bina’ lafif dibagi menjadi 2 :
- Bina’ Lafif Maqrun ialah kalimat yang ‘ain dan lam fi’ilnya berupa huruf illat. Contoh قَوِيَ، شَوَى, Disebut bina’ Lafif maqrun karena berkumpul dan bergandengnya dua huruf illat, bina’ lafif maqrun terdapat di bab yang ikut wazan : فَعَلَ – يَفْعِلُ dan فَعِلَ – يَفْعَلُ
- Bina’ lafif Mafruq Ialah kalimat yang fa’fi’il dan lam fi’ilnya berupa huruf illat.Contoh : وَقَى، وَفَى, Disebut bina’ lafif mafruq Karena berkumpulnya dua huruf ‘illat, namun terpisah oleh huruf shoheh. Bina lafif mafruq terdapat dibab yang ikut wazan: فَعَلَ – يَفْعِلُ, فَعِلَ - يَفْعَلُ, dan فَعِلَ – يَفْعِلُ
5. Bina’ Naqis ialah kalimat yang lam fi’ilnya berupa illat. Disebut bina’ naqis karena huruf akhirnya berkurang pada waktu jazem. Contoh لَمْ يَغْزُ، لَمْ يَرْمِ، لَمْ يَخْشَ. Bina’ naqis dibagi menjadi 2:
- Naqis Wawi : Jika lam fi’ilnya berupa wawu. Contoh غَزَا asalnya غَزَوَ, bina’ naqis wawi terdapat di bab فَعَلَ يَفْعُلُ dan فَعَلَ يَفْعَلُ dan فَعِلَ يَفْعَلُ dan فَعُلَ يَفْعُلُ
- Naqis Ya’i : Jika lam fi’ilnya berupa ya’. Contoh رَمَى asalnya رَمَيَ, bina’ naqis ya’i terdapat di bab فَعَلَ يَفْعِلُ dan فَعَلَ يَفْعَلُ dan فَعِلَ يَفْعَلُ
6. Bina’ Mahmuz ialah kalimat yang salah satu huruf aslinya berupa hamzah. Seperti : أَكَلَ، سَأَلَ, bina’ mahmuz di bagi menjadi 3 :
- Mahmuz fa’ : jika fa’fi’ilnya berupa hamzah. Seperti أَفَلَ
- Mahmuz ‘ain : jika ‘ain fi’ilnya berupa hamzah. Seperti سَأَلَ
- Mahmuz lam : jika lam fi’ilnya berupa hamzah. Seperti قَرَأ
7. Bina’ Ajwaf ialah kalimat yang ‘ain fi’ilnya berupa huruf illat. Disebut bina’ ajwaf karena tengahnya kosong dari huruf shohih. Seperti قَالَ, bina’ ajwaf dibagi menjadi 2 :
- Ajwaf Wawi : bila berupa wawu, seperti صَانَ asalnya صَوَنَ. Bina’ ajwaf wawi terdapat di bab yang ikut wazan فَعَلَ يَفْعُلُ dan فَعِلَ يَفْعَلُ
- Ajwaf Ya’i : bila berupa ya’, seperti سَارَ asalnya سَيَرَ. Bina’ ajwaf ya’i terdapat di bab yang ikut wazan فَعَلَ يَفْعِلُ dan فَعِلَ يَفْعَلُ
Bina' pada Fiil Rubai
Bina' selain berlaku dalam fiil tsulatsi juga terjadi dalam fiil rubai. Masing-masing dari keduanya adakanya mujarrad (tidak ada tambahan) atau mazid (ada tambahan), serta darim keduanya bisa berupasa bina' salim dan bisa juga ghairu salim.
Perbedaan Bina Salim dan Bina Sahih
Sebagian ulama' ada yang berpendapat bahwa bina salim dan bina sahih sama, namun ada sebagian ulama' yang lain mengemukakan bahwa keduanya berbeda. Perbedaan ini diantara tercantum dalam kitab fathul khobir yang menjelaskan bahwa bina sohih adalah kalimat yang huruf aslinya tidak berupa huruf illat sekalipun berupa hamzah dan mudhaaf, sedangkan bina salim ialah kalimat yang bebas dari huruf illat, hamzah, dan mudhaaf. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap salim pasti sahih, akan tetapi bina sahib belum tentu salim.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pengertian Bina' dan Pembagiannya"