Soal Bahtsul Masail LBM PCNU Bawean Desember 2023

LBM ialah akronim dari Lembaga Bahtsul Masail. LBM merupakan bagian dari lembaga Nahdlatul Ulama' yang mengikuti dalam setiap tingkatan, mulai dari pusat hingga ranting (PBNU - PWNU - PCNU - MWCNU - PRNU).

Soal Bahtsul Masail LBM PCNU Bawean Desember 2024

Berikut ini adalah masail dalam Bahtsul Masa'il yang akan diselenggarakan oleh LBM PCNU Bawean pada tanggal 9 Desember 2023 pukul 19.00 - 23.00 WIB di Masjid Al Muflihin Dusun Rujing Desa Sungai Teluk.

1. Dilema seorang PNS

DESKRIPSI MASALAH

Ada seorang istri berstatus PNS ditinggal mati suaminya -anggap saja Maimunah namanya-. Maimunah mengalami kebingungan karena dia hanya diperbolehkan izin maksimal 1 bulan oleh atasannya untuk berduka atas meninggalnya suaminya sesuai dengan aturan pemerintah pada pasal 330 PP No 11 TAHUN 2017 (sumber https://setkab.go.id/pp-no-112017-inilah-aturan-tentang-cuti-bagi-pns/). Namun disisi yang lain secara agama maimunah sadar sebagai seorang istri yang baru ditinggal mati seoarng suami wajib melakukan iddah.

PERTANYAAN:

1. Bolehkah Maimunah tetap bekerja diruang publik dalam masa iddah?
2. Jika tidak boleh, apa yang harus dilakukan oleh Maimunah?
3. Jika terjadi benturan hukum antara agama dan negara, mana yang harus didahulukan seperti kasus diatas?

(Sail: LBM PCNU Bawean)

2. Antrian Haji

DESKRIPSI MASALAH

Bapak Yusuf merupakan orang kaya yang sudah berumur 54 tahun dan mampu mendaftar haji, namun tidak mendaftar haji dengan alasan daftar tunggu keberangkatan haji di Jawa Timur sangat lama, yaitu 35 tahun (sumber: https://haji.kemenag.go.id/v5/). Bahkan Bapak Yusuf lebih memilih berangkat umrah hingga berkali-kali, dari pada daftar haji.

PERTANYAAN:

1. Dapatkah dibenarkan secara fikih tindakan Bapak Yusuf di atas (berangkat umrah berkali-kali, namun mengabaikan daftar haji)?
2. Apakah Bapak Yusuf berkewajiban daftar haji?

(Sail: LBM PCNU Bawean)

Demikian dua soal yang diangkat menjadi masail bahtsu oleh Pengurus LBM PCNU Bawean. Hari dalam kegiatan tersebut para kiai, asatidz, dan santri, baik yang tergabung dalam LBM MWC NU maupun dari lembaga pondok pesantren se-Bawean.



Semoga bermanfaat.