Materi Leadership LDKS : Kita Semua Seorang Pemimpin

Selasa, 10 Desember 2024 penulis memberikan materi leadership dalam Kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) OSIM MA Hasan Jufri di Tempat Wisata Mombhul Bawean.

Penulis diberikan waktu 1 jam oleh panitia untuk mengisi materi ini, tepatnya pukul 08.00 - 09.00 WIB setelah seremonial pembukaan. Mengingat materi tersebut ialah materi pertama dan lokasinya outdoor di lapangan terbuka, maka tentu materi yang penulis siapkan harus lah dilebur dengan pola gerak serta beberapa game yang mengacu pada inti materi agar peserta tertarik dan semangat.

Berikut pola dan materinya,

1. Tahap awal penulis mengajak peserta untuk tes konsentrasi agar semua peserta fokus jiwa dan raganya di lokasi, hal ini penting untuk diterapkan dalam kepemimpinan yang harus bisa fokus pada agenda dasar, menengah, dan pelengkap.

Tes konsentrasi di konsep dalam sebuah game yang penulis beri nama "guru berkata". Aturannya game ini dimulai dengan kode "game guru berkata dimulai dan diikuti dengan 3 ketukan mic", begitu pula saat game berakhir ditandai dengan kode "game guru berkata selesai dan diikuti dengan 3 ketukan mic". Selama game berlangsung semua peserta hanya boleh melaksaknakan instruksi penulis yang diawali dengan ucapan "guru berkata". Al hasil, semua peserta gagal dalam materi awal ini dikarenakan semua gugur dan kurang konsentrasi, padahal game ini hanya berlangsung 4 menit.

2. Poin kedua ialah Ide, Wawasan, dan Integritas. Dalam poin ini peserta masih tertawa-tawa karena gugur dalam poin awal di tes konsentrasi. Selanjutnya peserta berkumpul sesuai kelompoknya, kemudian peserta diminta menjelaskan kepada teman yang ada disebelah kanannya secara berurutan tentang "apa itu kepemimpinan" dan yakinkan temannya "bahwa dia layak untuk menjadi pemimpin". Semua kelompok diberi waktu 3 menit, dan setelah itu mereka harus menunjuk ketua kelompok masing-masing.

Para ketua kelompok yang ditunjuk oleh teman-temannya selanjutnya di minta maju ke tengah lapangan dan menjelaskan secara bergantian, "mengapa mereka ditunjuk oleh teman-temannya menjadi ketua? dan alasan mereka menerima penunjukan jabatan ketua".

Poin 2 ini mengandung inti materi bahwa seorang pemimpin harus mempunyai ide, wawasan, dan integritas.

3. Kegiatan ke tiga, peserta diminta duduk sambil lesehan setelah mereka 10 menit melakukan aktivitas gerak. Dalam posisi ini penulis menjelaskan kepada mereka bahwa setiap orang adalah pemimpin dan setiap kepemimpinan akan dimintakan pertanggungjawabannya.

كُلُّكُمْ راعٍ، وكُلُّكُمْ مسئولٌ عنْ رعِيَّتِهِ

Contoh kepemimpinan ada dalam diri Rasulullah SAW, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pemimpin paling ideal dengan 4 sifat wajib yang melekat kepada beliau, yaitu jujur, cerdas, menyampaika, dan amanah. Sudah selayaknyalah kita selaku umatnya harus meniru beliau dalam setiap situasi dan kondisi.

4. Problem Solving. Pada poin keempat ini, penulis mengajak peserta untuk bersama-sama mencarikan solusi terhadap problematika yang terjadi, setiap pemimpin pasti menghadapi halangan dalam kepemimpinannya dan dia harus cerdas mengambil sikap mencari solusinya.

Poin ini penulis konsep dalam sebuah game "balik badan", peserta dibagi dua kelompok laki-laki dan perempuan. Setiap peserta bergandengan tangan dengan menghadap ke tengah lingkaran, peserta diminta mencari cara dan solusi agar semua bisa membalikkan badan membelakangi lingkaran tanpa harus melepas gandengan tangannya. Al hasil pasca kebingungan mereka dapat melewati tantangan ini secara bersama-sama.

5. Konflik dan Pengambilan Keputusan. Saat peserta dalam posisi berbalik badan di poin ke-4, mereka diminta melepaskan pegangan tangan dan menghadap ke kiri. Saat ini penulis mengajak peserta untuk melakukan "game angka", semua peserta berjalan melingkar sambil bernyanyi mengikuti ritme musik yang ada, di tengah asyik berjalan penulis menyebutkan angka dan peserta diminta membuat kelompok sesuai angka yang disebutkan, peserta yang tidak masuk ke dalam ke kelompok angka dianggap gugur dan tidak melanjutkan permainan. Akhirnya terdapat beberapa peserta yang gugur sebab ditinggalkan oleh peserta lain membuat kelompok mereka, di akhir game penulis menerangkan bahwa dalam berorganisasi kadang kita berada diposisi yang sulit bahkan harus mengeluarkan anggota yang dianggap tidak sesuai dengan visi, misi, dan tujuan bersama.

6. Kesimpulan. Pada poin terakhir, penulis menyimpulkan inti materi dari awal dan dilanjutkan dengan beberapa tanya jawab dengan peserta.

Tepat pukul 09.00 WIB penulis mengakhiri materi 1 tentang leadership dalam LDKS OSIM MA Hasan Jufri ini.

Semoga bermanfaat.